Minggu, 11 Maret 2012

Kelumpuhan Tidur (Tindihan)

Kelumpuhan Tidur (Tindihan)

Ini adalah kelumpuhan sementara meskipun kadang-kadang kelumpuhan tetap ada, bahkan setelah Anda terbangun. Biasanya kelumpuhan tidur diikuti dengan halusinasi. Orang yang mengalami kelumpuhan tidur itu merasa dihancurkan dan tercekik.
Menurul pandangan medis, kondisi ketika orang akan tidur atau bangun tidur merasa sesak napas seperti dicekik, dada sesak, badan sulit bergerak, dan sulit berteriak disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh. Hampir setiap orang mengalami hal ini. Setidaknya satu sampai dua kali seumur hidup.
Sleep paralysis bisa terjadi pada siapa saja, laki-laki maupun perempuan. Dan usia rata-rata orang yang mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun.
Sleep paralysis alias tindihan ini bisa berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi Anda sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok bayangan hitam di tempat tidur. Tak heran, jika fenomena ini dikaitkan dengan hal-hal mistis. Di dunia Barat, fenomena tindihan ini sering disebut mimpi buruk inkubus (old bag). Sementara di beberapa lukisan Abad Pertengahan, tindihan digambarkan dengan sosok roh jahat yang menduduki dada seorang perempuan hingga ia ketakutan dan sulit bernapas.
Menurul Al Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Canada, sleep paralysis adalah sejenis halusinasi karena adanya malfungsi tidur tahap Rapid Eye Movement (REM). Berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi menjadi empat, yaitu tahap tidur paling ringan, tahap tidur lebih dalam, tahap tidur paling dalam, dan tahap REM. Pada tahap REM inilah mimpi terjadi.
Saat kondisi tubuh terlalu lelah, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi. Ketika otak mendadak terbangundari tahap REM tapi tubuh belum siap, disinilah sleep paralysis terjadi. Anda merasa sangat sadar, tapi tubuh Anda tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi.
Sleep paralysis juga bisa disebabkan sesuatu yang tidak dapat dikontrol. Akibatnya, muncul stress dan tertawa ke dalam mimpi. Lingkungan kerja pun ikut berpengaruh. Meski biasa terjadi, sleep paralysis patut diwaspadai. Pasalnya, gangguan tidur ini bisa juga merupakan pertanda serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk, mendengkur, kecemasan, ataupun depresi.
Jika Anda sering mengalami sleep paralysis, sebaiknya Anda membuat catatan mengenai pola tidur Anda selama beberapa minggu. Tujuannya untuk membantu Anda mengetahui penyebab sleep paralysis. Lalu atasilah dengan menghindari pemicu tersebut. 
Kurang tidur pun tidak boleh dianggap remeh. Jika sudah menimbulkan sleep paralysis, kondisinya berarti sudah berat. Segeralah Anda evaluasi diri dan penuhilah kebutuhan tidur secara cukup. Usahakan tidur 8-10 pada jam yang sam setiap malam.
Perlu diketahui juga sleep paralysis umumnya terjadi pada orang yang tidur dalam posisi terlentang (wajah menghadap ke atas dan hampir terjaga dari tidur). Itu sebabnya Anda perlu sering mengubah posisi tidur untuk mengurangi risiko terserang gangguan tidur ini.
Jika tindihan disertai gejala lain, sebaiknya Anda menemui dokter ahli tidur untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Biasanya dokter akan menanyakan kapan tindihan dimulai dan sudah berlangsung berapa lama. Catatan yang Anda buat sangat membantu Anda ketika memeriksakan diri ke dokter.

0 komentar:

wibiya widget

About Me

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Visitor

free counters

Translate